Kamis, 31 Desember 2009

Real Madrid

Sejarah

Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.

Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Madrid menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.

Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.

Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Madrid tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.

Senin, 07 September 2009

Torres: Fans Liverpool Menyukai Saya Layaknya Steven Gerrard

Torres: Fans Liverpool Menyukai Saya Layaknya Steven Gerrard

Striker asal Spanyol ini merasa senang berada dengan perilaku para suporter Liverpool.

8 Sep 2009 02:09:53

Fernando Torres - Liverpool (PA)
Galeri Foto
Perbesar
Fernando Torres - Liverpool (PA)

Hal-Hal Terkait

Tim

Pemain

Oleh MT Rizky

Membela sebuah klub yang memiliki latar belakang sosial penduduknya sebagai kelas pekerja ternyata memberi kebahagiaan tersendiri buat Fernando Torres.

Buat Torres, Liverpool sebagai sebuah kota dan klub merupakan tempat yang sangat menyenangkan.

"Orang-orang di sini begitu santun dan sopan. Mereka menaruh perhatian yang begitu besar kepada para pemain ketika Anda sedang berada di luar lapangan," kata Torres kepada The Liverpool Echo.

"Hal itu menjadi salah satu hal penting buat saya. Di Spanyol, sungguh sangat sulit buat saya pergi ke restoran atau hanya sekedar berjalan bersama teman-teman."

"Sekarang [di Liverpool] saya dapat melakukan apa saja dan bisa dengan bebas pergi ke taman, jalan bersama anjing atau hanya sekedar makan malam."

"Ini sungguh kota kelas pekerja yang begitu menyenangkan karena saya sendiri sebenarnya juga dilahirkan di sebuah bagian dari kelas pekerja di Spanyol."

"Orang-orang di sini bekerja sepanjang pekan dengan sangat keras, lalu di akhir pekan mereka datang ke stadion untuk menikmati penampilan timnya."

"Saya juga semakin bertambah bahagia ketika melihat para suporter [Liverpool] itu mengenakan kaos dengan nama saya di belakangnya. Saya jadi paham mengapa mereka mengenakan kostum Stevie G atau Carra, itu karena mereka berasal dari Liverpool."
 
"Dan waktu saya datang di sini dua tahun lalu sebagai seorang pemain asing, mereka juga memperlihatkan kecintaian yang sama terhadap saya seperti layaknya Stevie [Gerrard] atau Carra [Jamie Carragher]. Wah sungguh menyenangkan dan saya harus katakan terima kasih."

kepada mereka semua."

Torres: Liverpool Tak Bisa Bersaing Dengan Klub Kaya

Torres: Liverpool Tak Bisa Bersaing Dengan Klub Kaya

Fernando Torres melakukan yang bisa diperbuat Liverpool adalah terus memperbaiki performa.

7 Sep 2009 20:52:21

EPL: Fernando Torres, Bolton Wanderers - Liverpool (PA)
Galeri Foto
Perbesar
EPL: Fernando Torres, Bolton Wanderers - Liverpool (PA)

Hal-Hal Terkait

Tim

Oleh Aditya Ramadhan

Striker Fernando Torres mengatakan Liverpool tidak bisa bersaing dengan klub-klub yang menghabiskan banyak dana untuk belanja, seperti Chelsea, Manchester United, dan Manchester City.

"Saya kira kami kian dekat dengan trofi, tapi segalanya menjadi sangat sulit," ujar Torres.

"Di sepakbola saat ini, uang menjadi faktor penting kesuksesan sebuah tim," lanjutnya.

Klub-klub seperti MU, Manchester City, dan Chelsea, masih menurut Torres, memiliki banyak uang untuk belanja. Liverpool tidak bisa melakukan hal itu.

"Tapi kami akan mencoba terus memperbaiki performa kami," kata Torres.

Jika ingin mendapatkan kesempatan meraih trofi, menurut Torres, Liverpool harus melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kami siap menghadapi tantangan itu," ia mengakhiri.

Liga Inggris

Milan Incar "WonderKid" Palmeiras

Milan Incar "Wonderkid" Palmeiras

AC Milan mulai beringsut mencari pengganti Kaka.

6 Sep 2009 22:03:55

Adriano Galliani - Milan (Grazia Neri)
Galeri Foto
Perbesar
Adriano Galliani - Milan (Grazia Neri)

Hal-Hal Terkait

Tim

Pemain

Oleh Agung Harsya

Wakil presiden AC Milan, Adriano Galliani, mengakui awal pekan ini akan mencari pemain baru untuk mengganti Kaka.

Menurut Sportmediaset, Galliani mengincar bintang muda Palmeiras, Marcos Antonio da Silva Gonçalves, alias Marquinhos, sebagai kandidat utama.

Milan diduga sudah membahas secara serius transfer pemain berusia 19 tahun itu dan Marquinhos siap didatangkan pada bursa transfer Januari mendatang.

Marquinhos awalnya bermain di posisi penyerang lubang, trequarista, tapi mulai berkembang dan bisa bermain di berbagai posisi. Marquinhos juga bisa dimainkan sebagai striker bayangan atau di sayap berkat kecepatan dan kualitas teknik yang dimilikinya.

Milan masih memiliki satu spot pemain non-Uni Eropa dalam skuad setelah pemain asal Uruguay, Tabare Viudez, memutus kontrak berdasarkan kesepakatan bersama. Direksi Milan menganggap Marquinhos memiliki kemampuan untuk mengikuti jejak Kaka, yang meninggalkan Milan ke Real Madrid musim panas ini.

Arsenal Takut sama Inter

Arsenal Takut Sama Inter
Pelatih Arsene Wenger bahagia dalam fase penyisihan grup ini pihaknya bisa terhindar dari klub-klub Italia.
7 Sep 2009 02:49:31
Arsene Wenger, Arsenal manager
Galeri Foto
Perbesar
Arsene Wenger, Arsenal manager
Hal-Hal Terkait
Tim

* Arsenal
* AZ Alkmaar
* Inter Milan
* Olympiakos
* Standard

Pemain

* Arsene Wenger
* Mario Barwuah Balotelli

Oleh MT Rizky

Pelatih Arsenal Arsene Wenger menyebut Inter Milan sebagai salah satu klub yang paling mengancam dalam perburuan meraih juara di Liga Champions musim ini. Wenger juga memuji penampilan striker Inter Mario Balotelli.

Pada fase penyisihan grup, skuad berjuluk The Gunners ini cukup beruntung dapat terhindar dari klub-klub Italia. Arsenal yang tergabung di Grup H bersama dengan AZ Alkmaar, Olympiakos dan Standard Liege merupakan salah satu tim favorit yang akan melaju ke babak berikutnya.

Namun demikian Wenger menyatakan dirinya akan sangat berharap bisa terhindar lebih awal dulu dari skuad Jose Mourinho di kancah Liga Champions.

"Saya menilai Inter sebagai sebuah skuad yang sempurna di Liga Champions. Pada saat sekarang ini, saya memperhatikan penampilan Balotelli, seorang pemain yang sangat saya sukai," katanya kepada skysports.

"Dalam pandangan saya, rasanya dia [Balotelli] dapat menjadi salah satu pemain terbaik."

"Terus terang juga saya merasa bahagia kami terhindar dari tim-tim Italia pada fase penyisihan grup ini."

BLOG Pendukung Liverpool Dari Inggris: Saatnya Berbahagia...

Meski dilanda cedera, "Scouser" Steve tetap yakin Liverpool akan membuat berita kejutan lainnya. Ia juga menyarankan pola yang perlu diadopsi oleh Liverpool saat kehilangan Fernando Torres. Ikuti analisa lengkapnya!

20 Okt 2008 21:27:24

Fernando Torres, Spain (PA)
Galeri Foto
Perbesar
Fernando Torres, Spain (PA)

Hal-Hal Terkait

Tim

Pemain

Oleh "Scouser" Steve

Setiap saat, ada berita nyentrik yang disuguhkan bagi The Reds pada musim ini, dan laga kontra Wigan termasuk di dalamnya. Setiap waktu bergulir, saat itu pulalah terdengar di telinga kita mengenai warta kemenangan dramatis, selebrasi kemenangan, dan kegembiraan.

Sungguh menggembirakan mampu mengantongi lagi tiga poin setelah “bencana” jeda internasional menghantam Liverpool. Dalam blog ini, saya selalu menegaskan, saya bukanlah seorang suporter sepakbola, namun yang menjadi menarik dalam dunia ini adalah penjualan oplah koran yang terus meningkat, dan rentetan cedera para pemain Liverpool. Paska laga Internasional, pasti semua tim akan merasakan kehilangan beberapa pemain pilar mereka, namun Liverpool selalu mengalami permasalahan yang lebih buruk ketimbang tim lainnya.

Kali ini, mereka (timnas) telah mencederai Torres (foto), Masch, dan Babel di saat Liverpool akan memasuki laga penting di musim ini.

Bagaiamana pun juga, kini saatnya kita mengalihkan perhatian kepada pertandingan kontra Atletico dalam Liga Champions. Keputusan UEFA menghukum Atletico lantaran kelakuan beberapa suporter mereka bisa menggambarkan sikap para pemimpin sepakbola di level Eropa.

Bagaimana tidak, di saat ribuan pendukung Liverpool sudah membeli tiket, menyiapkan segala perlengkapan travel, dan mengatur jadwal keberangkatan, pihak UEFA memutuskan untuk memindahkan lokasi pertandingan lebih dari 200 km jauhnya. Hal ini menggambarkan bagaimana mereka dengan mudah mengeluarkan keputusan tanpa mempertimbangkan kepentingan suporter.

Untungnya, pertandingan nampaknya akan berlangsung di Atletico, dan pasukan Kop sudah siap melawat guna mengibarkan bendera kemenangan. Ini adalah pertandingan krusial bagi kedua tim, dimana keduanya akan melaju ke babak berikutnya dan apa pun hasilnya dalam laga nanti akan menentukan siapa yang lebih berhak menyandang gelar kampiun grup, dan lebih diuntungkan pada stage knock-out.

Selain itu, kemenangan itu bisa membuat pasukan Liverpool sedikit relaks, dan kemudian memberikan kesempatan bagi pasukan lapis dua merasakan atmosfir berlaga di Liga Champions.

Sejauh pengamatan saya, ada baiknya jika Liverpool mempertimbangkan pola 4-2-3-1 saat berhadapan melawan Atletico dan Chelsea minggu depan. Pola itu biasa dipakai pada musim lalu, di samping alasan absennya Torres. Pola ini memberikan Liverpool pertahanan stabil, sekaligus keleluasaan dalam menekan dan menyerang terutama serangan balik. Terserah siapa pun diplot di lini belakang dan tengah, namun saya mengusulkan di lini depan untuk memasukkan Kuyt di sisi kanan, ditemani Riera pada sisi kiri, Keane, yang didukung oleh Gerrard, berada di ujung penyerangan.

Saya masih ragu dengan tajamnya serangan tanpa dukungan Torres dan Babel. Hanya saja, melihat pengalaman Keane yang selalu diplot sebagai striker solo di timnas dan klub, meski tidak memiliki kecepatan tinggi, kekhawatiran itu tidak lagi muncul. Keane adalah sosok pemain yang cerdas, menjaga ritme permainan, hingga bantuan serangan dari tengah datang menghampirinya. (ab)


Blogger Layouts by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchiThings.Com - House for sale